Upgrade performa sah saja dilakukan oleh
setiap orang. Seperti yang dilakukan oleh Tresnanta salah seorang pilot
dari perusahaan maskapai penerbangan di Indonesia. Pembesut Honda CBR
250R ini, kurang puas dengan performa yang standar pabrikan. So, ganti
part pendukung pendongkrak stamina solusinya.
“Walau motor ini hanya dipakai buat nongkrong di mall atau jalan-jalan ketika off-flight, tapi pengin punya power lebih dibanding CBR 250R yang lain. Biar bisa ngacir,” kata Tresnanta yang rumahnya di sekitaran Tangerang ini.
Doi mempercayakan semua ke sang master, Freddy A. Gautama dari Ultraspeed Racing di Jl. Cipto Mangunkusumo, No. 42, Ciledug, Tangerang. Yang kali pertama diganti koil, pakai koil racing Ultraspeed yang diriset khusus buat motor sport injeksi. Yup, itu karena sistem pengapiannya dikomandoi Electronic Control Module (ECM). “Jadi, tinggal pasang dan jangan ampe khawatir ECM enggak bisa baca,” seru Freddy.
Buat aplikasi part pemalsu data ini, kudu lakukan proses penyesuaian setingan lewat dynotest. “Caranya tentu saja menyambungkan kabel semacam USB yang terdapat di piggy back ke laptop yang sudah diinstal program khusus buat nyeting alat asal Taiwan ini,” jelas Freddy.
Setingan didapat. Wow, power lagsung mencuat di 24,36 dk/8.655 rpm yang sebelumnya hanya 22,25 dk/ 8.512 rpm. Torsi juga jauh meningkat. Jika sebelumnya di 19,88 Nm/7.432 rpm, menjadi 21,46 Nm/ 7.246 rpm. Total, ada kenaikan 2,11 dk dan 1,58 Nm. “Ketika test ride, tenaga motor lebih ngisi dan responsif,” puas sang Pilot.
Torsi (Nm)
Rpm Standart Upgrade
5.000 15,85 -
5.500 17,75 15,13
6.000 19,60 20,65
6.500 19,69 21,15
7.000 19,71 21,40
7.500 19,88 21,42
8.000 19,18 23,95
8.500 18,61 20,30
9.000 14,76 19,21
9.500 7,73 18,12
10.000 6,20 18,45
10.500 17,20
11.000 16,15
11.500 16,10
12.000 15,75
Power (dk)
Rpm Standard Upgrade
5.000 11,28 -
5.500 13,67 9,75
6.000 16,67 17,73
6.500 18,04 19,64
7.000 19,60 21,40
7.500 20,74 22,92
8.000 21,81 23,80
8.500 22,25 24,35
9.000 18,69 24,19
9.500 10,34 24,28
10.000 9,10 23,45
10.500 23,25
11.000 23,10
11.500 20,26
12.000 20.21
“Walau motor ini hanya dipakai buat nongkrong di mall atau jalan-jalan ketika off-flight, tapi pengin punya power lebih dibanding CBR 250R yang lain. Biar bisa ngacir,” kata Tresnanta yang rumahnya di sekitaran Tangerang ini.
Doi mempercayakan semua ke sang master, Freddy A. Gautama dari Ultraspeed Racing di Jl. Cipto Mangunkusumo, No. 42, Ciledug, Tangerang. Yang kali pertama diganti koil, pakai koil racing Ultraspeed yang diriset khusus buat motor sport injeksi. Yup, itu karena sistem pengapiannya dikomandoi Electronic Control Module (ECM). “Jadi, tinggal pasang dan jangan ampe khawatir ECM enggak bisa baca,” seru Freddy.
Piggy back ini mengusung merek Ban Jing asal Taiwan
Pipa saluran gas buang hasil pembakaran adopsi knalpot merek
Termignoni keluaran Italia. Tapi, model slip on alias silincer saja.
Agar kombinasi ini bisa dimaksimalkan dengan penggunaan ECM (ECU) racing
atau pakai piggy back. Tapi, sang owner hanya ingin pasang piggy back
saja buat bohongin ECM. Jadi, debit pasokan bahan bakar bisa dikorupsi
atau ditambah. Piggy back ini mengusung merek Ban Jing asal Taiwan.Buat aplikasi part pemalsu data ini, kudu lakukan proses penyesuaian setingan lewat dynotest. “Caranya tentu saja menyambungkan kabel semacam USB yang terdapat di piggy back ke laptop yang sudah diinstal program khusus buat nyeting alat asal Taiwan ini,” jelas Freddy.
Setingan didapat. Wow, power lagsung mencuat di 24,36 dk/8.655 rpm yang sebelumnya hanya 22,25 dk/ 8.512 rpm. Torsi juga jauh meningkat. Jika sebelumnya di 19,88 Nm/7.432 rpm, menjadi 21,46 Nm/ 7.246 rpm. Total, ada kenaikan 2,11 dk dan 1,58 Nm. “Ketika test ride, tenaga motor lebih ngisi dan responsif,” puas sang Pilot.
Torsi (Nm)
Rpm Standart Upgrade
5.000 15,85 -
5.500 17,75 15,13
6.000 19,60 20,65
6.500 19,69 21,15
7.000 19,71 21,40
7.500 19,88 21,42
8.000 19,18 23,95
8.500 18,61 20,30
9.000 14,76 19,21
9.500 7,73 18,12
10.000 6,20 18,45
10.500 17,20
11.000 16,15
11.500 16,10
12.000 15,75
Power (dk)
Rpm Standard Upgrade
5.000 11,28 -
5.500 13,67 9,75
6.000 16,67 17,73
6.500 18,04 19,64
7.000 19,60 21,40
7.500 20,74 22,92
8.000 21,81 23,80
8.500 22,25 24,35
9.000 18,69 24,19
9.500 10,34 24,28
10.000 9,10 23,45
10.500 23,25
11.000 23,10
11.500 20,26
12.000 20.21